Jeddah Tower: Gedung Tertinggi yang Akan Menggantikan Burj Khalifa

Jeddah Tower: Gedung Tertinggi yang Akan Menggantikan Burj Khalifa

urbanstory.id – Predikat gedung tertinggi di dunia akan berpindah tangan dalam beberapa tahun mendatang, dengan Jeddah Tower di Arab Saudi siap meraih status tersebut. Jeddah Tower diperkirakan akan memiliki ketinggian 1.000 meter, melampaui Burj Khalifa yang saat ini berdiri setinggi 828 meter.

Informasi ini disampaikan oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) yang memang mengkhususkan diri dalam pencakar langit. Desain Jeddah Tower terkait dengan arsitek terkenal Adrian Smith dan Gordon Gill dari Adrian Smith + Gordon Gill Architecture.

Lokasi dan Fasilitas Jeddah Tower

Jeddah Tower berlokasi di kota Jeddah, yang merupakan pelabuhan utama di Arab Saudi dan kota terpadat kedua di Timur Tengah. Setelah selesai, gedung ini akan menjadi bagian dari keajaiban arsitektur lain di Jeddah, termasuk Masjid Terapung Penang dan Al Balad yang merupakan kawasan bersejarah.

Gedung ini direncanakan memiliki berbagai fasilitas, termasuk perkantoran, hunian, area komersial, dan hotel. Menariknya, Jeddah Tower juga akan menawarkan dek observasi tertinggi di dunia beserta balkon luar ruangan yang awalnya didesain sebagai helipad.

Desain dan Inspirasi

Mengusung desain neo-futuristik, Jeddah Tower terinspirasi oleh elemen tradisional dengan bentuk menyerupai daun palem yang melambangkan keaslian budaya Arab Saudi. Adrian Smith dan Gordon Gill menjelaskan, ‘Geometri menara, yang dimulai dari dasar sebagai bentuk tripod tunggal, kemudian secara bertahap terpisah di puncak menara, berkaitan dengan karakteristik kinerja angin menara.’

Desain ini tidak hanya memberikan tampilan yang unik tetapi juga mewakili evolusi teknologi yang memungkinkan pembangunan gedung setinggi ini. Proyek ini menunjukkan bagaimana arsitektur modern dapat berpadu dengan nilai-nilai tradisional yang ada.

Progres Konstruksi yang Berliku

Proses pembangunan Jeddah Tower dimulai pada tahun 2013, namun mengalami penundaan pada tahun 2018 akibat ditariknya kontraktor Binladin Group dari proyek ini di tengah kebijakan pembersihan korupsi di Arab Saudi. Tambahan pula, pandemi COVID-19 memperpanjang masa penundaan ini.

Pembangunan kembali dimulai pada September 2023 dan diharapkan selesai dalam waktu empat hingga lima tahun ke depan. Sebelumnya, sekitar sepertiga dari keseluruhan bangunan telah selesai, dan laporan terkini menunjukkan bahwa hingga Januari 2025, sebanyak 60 lantai telah terbangun.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *