urbanstory.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak masyarakat untuk selalu mencintai Indonesia, meskipun baru saja mengalami insiden penjarahan di rumahnya. Insiden ini terjadi setelah demonstrasi menuntut penghapusan tunjangan bagi anggota DPR RI.
Melalui media sosial, Sri Mulyani menekankan pentingnya menjaga demokrasi dan terus berjuang untuk masa depan bangsa dengan menyampaikan harapan kepada Tuhan, “Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi Indonesia. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia.”
Penjarahan Rumah Sri Mulyani
Sri Mulyani menjadi korban penjarahan di rumah pribadinya yang berlokasi di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A. Penjarahan terjadi dua kali, sekitar pukul 01.00 dan 03.00 WIB, meskipun tempat tersebut dijaga ketat oleh puluhan prajurit TNI.
Menanggapi insiden tersebut, Sri Mulyani mengingatkan bahwa perjuangan untuk membangun negara tidaklah mudah dan sering kali penuh tantangan. Ia menekankan bahwa setiap upaya harus dilakukan dengan etika dan moralitas.
Sri Mulyani juga menyoroti bahwa politik adalah pengorbanan kolektif yang harus dijalani dengan baik, menghormati apa yang telah diperjuangkan oleh generasi sebelumnya.
Pentingnya Kualitas Demokrasi
Selaku pejabat negara, Sri Mulyani mengingatkan pentingnya menerapkan UUD 1945 dan regulasi yang ada dengan tanggung jawab. Ia menegaskan bahwa setiap regulasi disusun secara terbuka dengan partisipasi semua elemen masyarakat.
Sri Mulyani menambahkan, jika ada ketidakpuasan publik terhadap penegakan UU, masyarakat bisa mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi. Ia menekankan, “Itu sistem demokrasi Indonesia yang beradab.”
Walaupun menyadari banyak kelemahan dalam sistem yang ada, Sri Mulyani mengajak semua pihak untuk berupaya memperbaiki kualitas demokrasi dengan cara yang terhormat, bukan dengan kekerasan atau intimidasi.
Pesan untuk Masyarakat
Sri Mulyani mengungkapkan rasa terhormatnya akan amanah yang diberikan kepadanya. Ia menekankan bahwa tugas tersebut memerlukan empati dan kepekaan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.
Ia mengingatkan pentingnya kerjasama dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik, serta mengedepankan sikap positif dan menjauhi tindakan merusak seperti penjarahan.
Sri Mulyani juga mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan dan kritik atas proses pembangunan, menyatakan, “Kami mohon maaf, pasti masih banyak sekali kekurangan. Bismillah, kami perbaiki terus menerus.”