urbanstory.id – Banyak yang beranggapan bahwa kolesterol tinggi adalah masalah yang hanya dialami oleh orang dewasa di atas 40 tahun. Namun, terkadang ini juga bisa terjadi pada orang muda, bahkan di usia 20-an, dan menjadi tanda yang perlu diwaspadai terkait kesehatan di masa depan.
Apa Itu Kolesterol dan Tipe-tipenya
Kolesterol merupakan zat lemak yang terdapat dalam darah, memiliki peran penting dalam membangun sel-sel tubuh. Terdapat dua jenis kolesterol yang dikenal luas: Low-Density Lipoprotein (LDL) yang sering disebut sebagai kolesterol jahat, dan High-Density Lipoprotein (HDL) yang dikenal sebagai kolesterol baik.
LDL dapat mengakibatkan penumpukan di dinding arteri, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Sebaliknya, HDL berfungsi untuk mengangkut kolesterol dari arteri menuju hati, di mana kolesterol tersebut dapat diolah.
Apa Saja Penyebab Kolesterol Tinggi pada Kaum Muda?
Berbagai faktor dapat menyebabkan kolesterol tinggi di kalangan orang muda, salah satunya adalah pola makan yang kurang sehat. Konsumsi makanan berlemak jenuh dan trans yang berlebihan berperan besar dalam meningkatkan kadar kolesterol.
Selain itu, gaya hidup yang tidak aktif dan berat badan berlebih turut berkontribusi terhadap tingginya kadar kolesterol. Riwayat genetik juga penting untuk diperhatikan, terutama jika dalam keluarga terdapat kasus kolesterol tinggi atau penyakit jantung.
Gejala dan Deteksi Kolesterol Tinggi
Biasanya, kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala yang signifikan, membuat banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah tersebut. Untuk mendeteksi kadar kolesterol, pemeriksaan darah secara berkala sangat disarankan.
Dokter umumnya merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol minimal setiap lima tahun, terutama bagi mereka yang berisiko. Jika hasil menunjukkan kolesterol LDL yang tinggi, dokter bisa menyarankan langkah-langkah untuk menanganinya.
Langkah Preventif untuk Mengelola Kolesterol Tinggi
Mengadopsi pola makan yang lebih sehat adalah langkah awal yang sangat penting. Mengisi piring dengan lebih banyak serat, sayur, dan buah, serta meminimalisir makan berlemak jenuh dan manis dapat efektif menurunkan kadar kolesterol.
Aktivitas fisik yang teratur juga berperan besar, seperti berolahraga setidaknya 150 menit setiap minggu, dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL dan menurunkan LDL. Selain itu, menjauhi kebiasaan merokok dan mengelola stres dengan baik juga penting untuk menjaga kebugaran jantung.
