urbanstory.id – Musisi Ahmad Dhani dan Mulan Jameela baru-baru ini mengunjungi kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk meminta perlindungan bagi putri mereka, SA, yang menjadi korban perundungan di media sosial.
Kedatangan mereka yang dilakukan pada Rabu (9/7/2025) ini berfokus pada pentingnya sosialisasi tentang perlindungan anak kepada masyarakat.
Kedatangan ke KPAI
Ahmad Dhani dan Mulan Jameela tiba di kantor KPAI di Jakarta Pusat pada pukul 11.00 WIB dengan didampingi rombongan.
Mereka mengutarakan tujuan utama mereka untuk memastikan bahwa perlindungan terhadap anak di bawah umur mendapat perhatian yang cukup.
Dhani menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk menertibkan masyarakat agar memahami pentingnya perlindungan anak.
“Langkah untuk menertibkan, menertibkan masyarakat soal perlindungan anak. Karena banyak yang enggak paham bahwa anak itu mempunyai… dilindungi oleh negara,” ujar Dhani kepada wartawan di lokasi.
Perundungan di Media Sosial
Perundungan yang dialami putri mereka yang berinisial SA ini terjadi setelah ia hadir di pesta pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise beberapa waktu lalu.
Keberadaannya dalam acara tersebut memicu reaksi negatif di media sosial.
Dhani dan Mulan mencatat bahwa putrinya sering mendapat hujatan yang tidak seharusnya diterima oleh anak-anak seusianya.
Kasus ini menambah deretan kasus perundungan di dunia maya yang sering terjadi di kalangan anak-anak dan remaja, yang perlu ditanggapi serius.
Respons dari KPAI
Setelah pertemuan, pihak KPAI menyatakan komitmennya untuk memberi perlindungan kepada anak-anak dari perundungan di media sosial.
Mereka juga menyampaikan perlunya kerjasama dengan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak.
KPAI mendorong orang tua untuk lebih aktif dalam pengawasan terhadap aktivitas anak di dunia maya.
Mereka juga menghimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menghindari perilaku yang merugikan anak.
