urbanstory.id – Di era digital saat ini, banyak orang merasa nilai diri mereka diukur dari jumlah followers di media sosial. Namun, seberapa benar anggapan tersebut dalam menggambarkan nilai sesungguhnya seseorang?
Mengapa Followers Bisa Menipudaya
Sekarang ini, banyak orang menganggap followers sebagai simbol status dan pengakuan. Tetapi, banyak yang lupa bahwa followers bisa berasal dari berbagai motivasi, seperti ketertarikan sesaat atau keinginan untuk mengikuti tren.
Contohnya, angka followers bisa bertambah dengan cepat akibat viralnya suatu konten. Namun, menarik followers tidak selalu berarti menarik perhatian orang dengan pengaruh positif atau nilai yang kuat.
Sebagian followers mungkin hanya berfungsi sebagai angka tanpa keterlibatan yang nyata. Hal ini membuat kita perlu bertanya, apakah jumlah ini benar-benar mencerminkan diri kita yang sebenarnya?
Nilai Diri yang Sesungguhnya
Nilai diri sejati lebih dalam dari sekadar angka. Ini meliputi kualitas seperti kemampuan, integritas, dan pengaruh positif yang kita miliki terhadap orang lain.
Seseorang yang memiliki sedikit followers bisa jadi lebih berharga dalam hal kepribadian dan pengaruh di kehidupan nyata. Mereka mungkin memiliki dampak yang signifikan pada orang-orang di sekeliling mereka, yang tidak terlihat di media sosial.
Dengan demikian, mengevaluasi nilai diri hanya dari angka followers bisa menyesatkan. Penting untuk memilah mana yang benar-benar penting dalam hidup.
Membangun Diri di Luar Media Sosial
Ada banyak cara untuk membangun nilai diri yang tidak melibatkan media sosial. Misalnya, terlibat dalam komunitas, belajar keterampilan baru, atau mengembangkan hobi yang kita cintai.
Aktivitas-aktivitas ini bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan hidup secara lebih dalam. Kita seharusnya lebih fokus pada pengembangan diri ketimbang angka followers.
Dengan cara ini, kita bisa lebih nyaman dengan diri sendiri tanpa merasa tertekan untuk mengejar popularitas di dunia maya.