urbanstory.id – Kabar mengejutkan datang dari chef ternama Indonesia, Arnold Purnomo, yang baru-baru ini menghadapi masalah finansial serius. Perusahaan yang ia miliki, ArnoldPo Corporation Pty Ltd, telah dinyatakan bangkrut dan kini dalam proses likuidasi sejak 27 Mei 2025.
Menurut dokumen resmi dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC), ArnoldPo Corporation Pty Ltd memiliki utang lebih dari 458.000 dolar Australia, setara dengan lebih dari Rp 5 miliar. Di antara utang tersebut terdapat tagihan pajak besar dari Australia Taxation Office (ATO) serta tunggakan superannuation untuk karyawan.
Detail Kebangkrutan ArnoldPo Corporation Pty Ltd
Perusahaan ArnoldPo Corporation Pty Ltd yang berbasis di Australia mengalami masalah keuangan yang signifikan. Berdasarkan keterangan resmi dari ASIC, utang yang melilit perusahaan ini telah mencapai lebih dari 458.000 dolar Australia.
Tidak hanya utang biasa, tetapi juga terdapat kewajiban pajak yang besar dari Australia Taxation Office (ATO) serta tunggakan superannuation untuk karyawan yang belum terbayar.
Dugaan sementara menunjukkan bahwa akumulasi utang ini muncul dari beberapa faktor, termasuk kurangnya pendapatan akibat penurunan jumlah pelanggan.
Penutupan Monkey’s Corner dan Dampak Pandemi
Salah satu usaha utama milik Chef Arnold adalah bar yang dinamakan Monkey’s Corner, yang terletak di Sydney. Bar tersebut telah tutup secara permanen sejak Maret 2024, yang menggambarkan dampak pandemi Covid-19 terhadap bisnisnya.
Kondisi ini memperparah situasi finansial ArnoldPo Corporation Pty Ltd, khususnya dengan penurunan signifikan dalam jumlah pengunjung. Biaya operasional yang terus meningkat juga menjadi salah satu faktor yang membebani perusahaan.
Dengan penutupan ini, banyak karyawan juga terdampak, dan Chef Arnold kini harus mencari solusi untuk mendukung mereka dan bisnisnya yang sedang terpuruk.
Respon Chef Arnold Purnomo
Sampai saat ini, Chef Arnold Purnomo belum memberikan komentar resmi terkait kebangkrutan perusahaannya. Ia hanya mengunggah sebuah pernyataan di media sosialnya yang berbunyi, “August 5th: Silence is strength,” disertai dengan lagu dari Genrix, Corbal, dan Shiloh Dynasty.
Unggahan tersebut mencerminkan keteguhan hati Chef Arnold untuk menghadapi tantangan yang ada, meski sulit untuk tidak mengomentari situasi yang dihadapinya.
Komunitas penggemarnya menunggu pernyataan lebih lanjut dari Arnold terkait langkah-langkah yang akan ia ambil setelah menghadapi kebangkrutan ini.