urbanstory.id – Chikita Meidy mengumumkan penutupan sementara bisnis skincare-nya, Vierology, yang diduga terkait kecanduan judi online suaminya, Indra Adhitya. Dalam Instagram Stories, Chikita menyampaikan pesan mendalam mengenai dampak judi online terhadap tanggung jawab dan bisnisnya.
Keputusan ini diambil bukan sekadar akibat aib, tetapi demi keadilan dan kesadaran terhadap bahaya kecanduan judi online. Chikita berharap para istri dan ibu dapat berdaya dalam situasi sulit.
Pernyataan Terbuka Chikita Meidy
Chikita Meidy memposting alasan penutupan bisnis skincare-nya di Instagram Stories. “Yang salah harus dibenerin. @vierology saya tutup sementara karena dosa suami saya ini,” tulisnya, menekankan bahwa keputusan tersebut merupakan upaya membawa keadilan.
Dalam unggahannya, Chikita mengingatkan akan bahayanya judi online, “Jangan sampe rekening kalian kena dan atau memberikan pin atau kode akses m-bank pribadi.” Melalui pernyataannya, ia berusaha mengedukasi masyarakat untuk lebih berhati-hati.
Kondisi dan Harapan Chikita
Meskipun situasi rumah tangga mereka tengah mengenaskan, Chikita menyatakan bahwa dirinya dan putranya, Javier, dalam keadaan baik. “Jika suami saya bertanggung jawab dan menyesali semua perbuatannya, tentu pintu maaf akan kembali,” ungkapnya, menunjukkan harapan untuk memulihkan hubungan.
Ia juga mendorong para istri dan ibu untuk memberdayakan diri. “Nah sekarang yuk kita sama-sama jd istri dan ibu yang berdaya. Agar kelak bisa memberikan contoh yang baik untuk masa depan anak-anak kita,” tutupnya.
Permintaan Maaf dan Dukungan untuk Suami
Dalam pernyataannya, Chikita juga meminta maaf atas kelalaian suaminya dalam menjalani kewajibannya. “Saya mewakili suami saya meminta maaf kepada pihak yang terkait atau pernah bekerja sama dengan saya dan pak su…,” jelasnya.
Ia berharap unggahannya dapat membantu menjaga rumah tangganya dan meminta dukungan dari orang-orang terdekat agar suaminya dapat pulih dari kecanduannya. “Siapa pun yg disamping Indra sekarang tolong peluk dia,” ungkapnya, menunjukkan harapan untuk rekonsiliasi.