urbanstory.id – COVID-19 di Singapura menunjukkan tanda-tanda positif dengan penurunan angka infeksi yang signifikan. Dari 26.400 kasus dalam sepekan, kini tercatat sekitar 15.300 kasus.
Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, mengumumkan bahwa jumlah pasien rawat inap harian juga berkurang, memberikan harapan baru di tengah gemuruh gelombang COVID-19.
Penurunan Kasus Harian dan Rawat Inap
Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, melaporkan bahwa jumlah kasus harian rawat inap telah menurun dari 174 menjadi 118. Angka ini tergolong sebagai berita baik dalam menghadapi krisis kesehatan yang berkelanjutan.
Sebelumnya, selama puncak pandemi tahun 2020, Singapura telah meningkatkan pengujian air limbah untuk melacak penyebaran COVID-19. Upaya ini mencerminkan langkah yang diambil oleh banyak negara lain di dunia untuk mengendalikan virus ini.
Kondisi di ICU dan Sistem Perawatan Kesehatan
Ong juga menyampaikan bahwa jumlah kasus di ruang perawatan intensif (ICU) tetap rendah, hanya berkisar antara dua hingga tiga kasus per hari. Hal ini menunjukkan bahwa sistem perawatan kesehatan di Singapura semakin kuat dan tangguh dalam menghadapi tekanan akibat COVID-19.
Dalam penjelasannya, Ong menegaskan, “Kabar baiknya adalah jumlah kasus di ICU tetap rendah secara konsisten selama gelombang ini.” Kinerja sistem kesehatan dalam situasi ini patut diapresiasi.
Pengawasan dan Kesiapan Menghadapi Gelombang Baru
Meskipun ada sinyal positif, Ong mengingatkan tentang potensi risiko gelombang COVID-19 berikutnya. Ia mengatakan, “Pengalaman ini mengingatkan kita bahwa gelombang COVID-19, seperti halnya influenza musiman, masih dapat memberi tekanan pada sistem perawatan kesehatan kita.”]},{
