Kecerdasan Buatan: Inovasi Baru dalam Perawatan Keguguran

Kecerdasan Buatan: Inovasi Baru dalam Perawatan Keguguran

urbanstory.id – Kecerdasan buatan (AI) membawa angin segar dalam penanganan keguguran di dunia medis. Inovasi ini diharapkan membantu perempuan menghadapi pengalaman sulit ini dengan pendekatan yang lebih efektif.

Digital Jersey berkolaborasi dengan University of Southampton (UoS) untuk meluncurkan trust data yang ditargetkan pada perawatan keguguran. Dengan inovasi ini, para peneliti berharap mampu menemukan obat yang tepat dan mempersonalisasi pengalaman perawatan bagi setiap pasien.

Peluncuran Trust Data untuk Penanganan Keguguran

Digital Jersey, organisasi inovasi teknologi, bersama dengan University of Southampton, mengumumkan peluncuran trust data baru yang bertujuan untuk meningkatkan perawatan bagi perempuan yang mengalami keguguran. Trust data ini akan mengumpulkan dan menganalisis data terkait perawatan keguguran, sebuah langkah penting dalam penelitian medis.

Sebelumnya, pada tahun 2024, Digital Jersey juga meluncurkan trust data bernama LifeCycle. Trust ini berfokus pada pemantauan dan pengumpulan informasi mengenai para pesepeda, yang diharapkan dapat diterapkan dalam penelitian di berbagai bidang, termasuk kesehatan.

Penerapan AI dalam Perawatan Keguguran

Professor ilmu komputer di UoS, Dame Wendy Hall, mengungkapkan bahwa trust data seperti bank yang menyimpan dan mengelola data untuk manfaat masyarakat. “Jika kita ingin memanfaatkan kecerdasan buatan dengan baik di masa depan, kita perlu memikirkan kendali apa yang kita miliki atas data kita sendiri dan bagaimana AI dapat diterapkan untuk kebaikan masyarakat,” jelas Hall.

Hall juga menekankan bahwa penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai obat-obatan yang efektif bagi perempuan yang menderita keguguran serta untuk mengevaluasi efek sampingnya. Dengan pendekatan ini, perawatan bisa lebih disesuaikan dengan kondisi individu setiap pasien.

Prediksi Keguguran Menggunakan Teknologi AI

Teknologi AI kini diterapkan untuk memprediksi risiko keguguran, menjadi langkah signifikan dalam perawatan obstetri. Sebuah studi yang diterbitkan pada Juli 2025 dalam jurnal Scientific Reports meluncurkan sistem AI yang sanggup mendeteksi risiko keguguran dini melalui analisis rekaman video USG embrio.

Sistem ini bekerja dalam dua tahap; tahap pertama adalah ekstraksi data biometrik untuk mengukur parameter penting seperti ukuran kantong kehamilan dan detak jantung janin. Tahap kedua menerapkan algoritma CatBoost untuk menganalisis risiko keguguran, menunjukkan akurasi tinggi meski masih dalam tahap penelitian.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *