urbanstory.id – Kapal kargo BYD Zhengzhou yang memiliki kapasitas mengangkut hingga 7.000 mobil listrik telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 1 Agustus 2025. Kehadirannya menyusul peluncuran model terbaru BYD, Atto 1, di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Kapal ini merupakan bagian dari armada BYD yang mendukung distribusi kendaraan listriknya di berbagai negara dan menandai debutnya di Indonesia.
Kedatangan BYD Zhengzhou di Indonesia
Kapal BYD Zhengzhou berlayar dari Batangas, Filipina, sebelum secara resmi bersandar di Terminal Internasional IPCC Branch Jakarta. Dengan dimensi panjang 199,9 meter dan lebar 38 meter, kapal ini menjadi yang terbesar dalam armada BYD yang beroperasi di negara ini.
Sebelumnya, BYD telah mengoperasikan enam kapal kargo lainnya untuk mendukung distribusi mobil listriknya secara global. Nama kapal ini diambil dari kota Zhengzhou di Tiongkok, yang merupakan basis produksi kendaraan BYD.
Komitmen BYD terhadap Pasar Mobil Listrik Indonesia
Luther Panjaitan, Head of Public and Government Relations BYD Motor Indonesia, menyifatkan kedatangan kapal ini sebagai tanda positif bagi potensi pasar mobil listrik di Indonesia. “Berlabuhnya kapal BYD Zhengzhou di Jakarta menjadi bentuk confidence kami terhadap market Indonesia,” ujarnya.
Dia juga menekankan bahwa pengiriman kendaraan adalah keunggulan BYD dalam melayani konsumen. “Jadi tidak perlu khawatir terhadap isu shipment,” tambahnya.
Inovasi dan Teknologi Kapal BYD Zhengzhou
Kapal BYD Zhengzhou dibangun oleh Guangzhou Shipyard International Company Limited dan dilengkapi dengan teknologi propulsi bahan bakar ganda LNG. Inovasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
Berdasarkan informasi dari perusahaan, BYD Zhengzhou merupakan model ‘Green Low-Carbon Version 2.0’, yang merupakan peningkatan dari versi sebelumnya. Dengan sistem propulsi dan generator magnet permanen, kapal ini menjamin performa optimal dalam operasionalnya.