Kembalinya Blackberry: Nostalgia di Era Gen Z

Kembalinya Blackberry: Nostalgia di Era Gen Z

urbanstory.id – Blackberry kembali jadi buruan anak muda, khususnya kalangan Gen Z, yang merindukan kehadiran ponsel ikonik ini. Fenomena ini dipicu oleh petisi online yang muncul dengan tujuan menghidupkan kembali Blackberry, yang kini dipandang ‘keren’ oleh para generasi muda.

Di sosial media seperti TikTok, tagar #blackberry sudah digunakan ratusan ribu kali, menandakan betapa besarnya minat anak muda terhadap ponsel yang pernah populer di awal 2000-an. Lalu, apakah Blackberry akan mampu bangkit kembali di tengah dominasi smartphone modern?

Petisi untuk Menghidupkan Kembali Blackberry

Petisi ini diinisiasi oleh Kevin Michaluk, pendiri media khusus Blackberry, yang bertujuan untuk membawa kembali ponsel ikonik ini. Generasi Z sedang berusaha mengubah pandangan sosial mengenai Blackberry.

Kevin menyatakan, ‘Blackberry kembali. Bukan karena perusahaan itu kembali memproduksi ponsel baru lagi, tapi karena Generasi Z telah memutuskan bahwa ponsel BlackBerry itu keren. Lagi.’ Persepsi ini mencerminkan perubahan minat anak muda terhadap ponsel dengan desain yang lebih simpel.

Adanya keinginan untuk menghindari kecanduan layar ponsel menjadi alasan utama Generasi Z kembali merindukan Blackberry. Kevin menekankan, tombol fisik pada Blackberry menawarkan keunggulan dibandingkan layar sentuh pada smartphone modern.

Kembali Memburu Blackberry

Fenomena pencarian Blackberry juga terlihat di platform e-Commerce. Generasi Z aktif berburu ponsel Blackberry bekas di situs seperti Facebook Marketplace dan eBay.

Salah satu pengguna mengungkapkan, ‘Saya sudah muak dengan Apple, saya rela menyerahkan hampir segalanya demi sebuah Blackberry!’ Hal ini menandakan tingginya antusiasme mereka untuk kembali menggunakan ponsel lawas ini.

Keberadaan harga yang lebih terjangkau dibandingkan iPhone baru menjadi daya tarik tersendiri bagi Generasi Z. Mereka melihat Blackberry sebagai pilihan jelas, terutama ketika smartphone premium dibanderol dengan harga puluhan juta.

Fenomena Anti-Smartphone

Di kalangan Gen Z, ada anggapan bahwa penggunaan smartphone saat ini sudah berlebihan. Mereka berupaya kembali ke perangkat yang lebih sederhana untuk menghindari kecanduan.

Pascal Forget, seorang kolumnis teknologi, menyatakan, ‘Smartphone bukan lagi sumber kesenangan. Dulu menyenangkan, tapi sekarang orang kecanduan.’ Pernyataan ini menunjukkan adanya kelemahan dalam penggunaan smartphone modern saat ini.

Penelitian oleh Pew Research Center menunjukkan bahwa hampir setengah remaja mengaku mereka online hampir terus-menerus sekarang dibandingkan dengan sepuluh tahun lalu. Meski demikian, harus diingat bahwa sejak 4 Januari 2022, sistem operasi Blackberry sudah tidak lagi berfungsi, yang berarti ponsel ini tidak lagi mendapatkan dukungan resmi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *