urbanstory.id – Kursi 11A kini menjadi sorotan setelah insiden pesawat Air India yang jatuh di Ahmedabad, India, pada 12 Juni 2025. Dari 242 penumpang yang ada, hanya satu orang selamat, Vishwashkumar Ramesh, yang duduk di tempat yang sama dengan seorang aktor Thailand yang juga selamat dalam kecelakaan hampir tiga dekade lalu.
Kecelakaan Air India dan Keberuntungan Ramesh
Pada tanggal 12 Juni 2025, pesawat Air India mengalami kecelakaan tragis di Ahmedabad. Meskipun banyak korban jiwa, Vishwashkumar Ramesh, seorang warga negara Britania berusia 40 tahun, menjadi satu-satunya yang selamat di kursi 11A.
Ramesh berbagi momen menegangkan saat ia berjuang untuk keluar dari pesawat setelah kejadian tersebut. “Saya melepaskan sabuk pengaman, mendorong celah itu dengan kaki, dan merangkak keluar,” ungkapnya, menggambarkan perjuangannya di saat-saat kritis.
Dikabarkan bahwa lokasi kursi 11A, yang berada di bagian depan kabin ekonomi dekat pintu darurat, menjadi faktor penting dalam keselamatannya. Kecelakaan ini memunculkan spekulasi mengenai nasib baik yang menyelimuti kursi itu.
Tragedi Thai Airways Tahun 1998
Kisah ini mengingatkan kita pada tragedi lainnya di tahun 1998 ketika pesawat Thai Airways TG261 mengalami kecelakaan saat hendak mendarat. Dari 146 penumpang yang ada, 45 orang selamat, termasuk aktor Thailand Ruangsak ‘James’ Loychusak, yang juga duduk di kursi 11A.
Ruangsak merasa terkejut saat mendengar tentang Ramesh yang selamat. “Korban selamat dari kecelakaan pesawat di India. Ia duduk di kursi yang sama dengan saya, 11A,” tulisnya di akun Facebook.
Setelah mengalami kecelakaan, Ruangsak memilih untuk menghindari penerbangan karena merasa hidupnya diberikan ‘kehidupan kedua’. Trauma yang ditinggalkan kecelakaan tersebut mengikutinya selama bertahun-tahun.
Makna Emosional di Balik Kejadian
Fenomena ini lebih dari sekadar kebetulan angka; juga menyentuh aspek emosional dan spiritual dari pengalaman masing-masing individu. Dua orang dari negara yang berbeda, terpisah hampir tiga dekade, memiliki pengalaman mirip dan berhasil bertahan dari tragedi.
Ruangsak masih mengingat kecelakaan itu dengan jelas, ia mengungkapkan, “Setiap melihat awan gelap, rasanya seperti kembali ke neraka.” Ini menunjukkan betapa mendalamnya trauma yang ia rasakan.
Kisah Ramesh dan Ruangsak mencerminkan kekuatan keterhubungan manusia dalam pengalaman menyelamatkan nyawa di lokasi yang sama, memunculkan pertanyaan tentang peran keberuntungan dalam kehidupan.