urbanstory.id – Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 menjadi momen reflektif bagi bangsa untuk melihat kembali perjalanan kemerdekaan selama delapan dekade. Logo resmi perayaan ini, hasil desain Bram Patria Yoshugi, telah diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.
Logo tersebut menggambarkan tema ‘Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’, yang mencerminkan harapan dan aspirasi seluruh rakyat. Desain yang modern namun tradisional ini menunjukkan semangat kebangsaan yang kuat.
Desain Logo dan Maknanya
Logo HUT RI ke-80 memiliki desain yang memanfaatkan angka membulat dengan warna merah dan tanpa sela melalui tipografi Barlow. Bram Patria Yoshugi menyatakan, “Secara bentuk utuh dia adalah Indonesia Maju,” menekankan makna yang terkandung dalam desain tersebut.
Angka ’80’ yang terpampang di logo berwarna merah putih melambangkan semangat patriotisme yang telah berjalan selama delapan dekade. Bentuk angka 8 dan 0 merepresentasikan kekuatan persatuan dan kedaulatan yang merupakan fondasi bagi bangsa Indonesia.
Desain angka 8 yang menyerupai simbol tak terhingga mencerminkan semangat kemerdekaan yang tidak akan pernah pudar. Garis merah yang tegas dalam logo menjadi pengingat komitmen pemerintah untuk meratakan kesejahteraan bagi masyarakat.
Keseluruhan logo ini mencerminkan visi untuk mencapai Indonesia Emas 2045, menandakan harapan akan masa depan yang lebih cerah bagi bangsa.
Tema HUT RI ke-80 dan Pesannya
Tema yang diusung dalam perayaan HUT RI ke-80, ‘Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’, dipilih untuk merefleksikan perjalanan panjang bangsa menuju satu abad kemerdekaan. Tema itu menunjukkan semangat kebangsaan yang selalu terjaga demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
Pesan dari tema ini adalah pentingnya menjaga persatuan dan kedaulatan, serta upaya terus-menerus untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal ini menjadi pengingat bagi setiap elemen bangsa untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional.
Bram Patria Yoshugi menekankan, “Kalau untuk sekarang, kita sebenarnya mungkin memasuki era yang baru di dekade yang baru ini, 80,” menyoroti harapan dan semangat baru yang ingin dicapai dalam perayaan kali ini.
Diharapkan tema tersebut tidak sekadar menjadi jargon, tetapi bisa menginspirasi seluruh rakyat untuk bersatu dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Aturan Penggunaan Logo Resmi
Setelah resmi diumumkan, logo HUT RI ke-80 telah mulai digunakan oleh pemerintahan daerah dan dapat dimanfaatkan secara umum oleh masyarakat. Namun, ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi, seperti larangan untuk mengubah orientasi serta warna logo yang telah ditetapkan.
Bram mengingatkan, “Logo tidak boleh ditempatkan di area foto ramai dan harus ditampilkan dengan margin seimbang.” Logo utama dapat dipajang di berbagai media termasuk billboard dan spanduk.
Penggunaan logo juga diatur dengan ukuran minimal, yaitu 225 piksel atau 8 cm untuk logo utama dan 150 piksel atau 5 cm untuk logo sekunder. Penempatan logo harus dilakukan secara tegak dan mengikuti pedoman yang telah disetujui.