urbanstory.id – Di zaman modern ini, konsep self love atau mencintai diri sendiri semakin populer, namun tak jarang dipahami secara keliru. Banyak yang menganggap self love sebagai suatu bentuk keegoisan, padahal terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.
Self love adalah tentang menghargai diri sendiri, merawat kesehatan mental, dan memberi waktu untuk bersantai. Sebaliknya, egoisme lebih terkait dengan kepentingan pribadi yang merugikan orang lain di sekitar kita.
Apa Itu Self Love?
Self love adalah proses di mana seseorang mulai mencintai dan menerima dirinya, termasuk segala kelebihan dan kekurangan. Proses ini mencakup penghargaan terhadap diri sendiri, serta pemahaman tentang apa yang dibutuhkan untuk mencapai kebahagiaan.
Salah satu cara untuk meningkatkan self love adalah dengan berlatih bersyukur dan menghindari kritik diri yang berlebihan. Menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan sosial juga dapat memperkuat rasa cinta terhadap diri.
Penting untuk dipahami bahwa self love tidak berarti merendahkan orang lain atau merasa lebih baik dari mereka. Justru, seseorang yang mampu mencintai dirinya sendiri dengan baik, lebih mampu untuk menghormati dan mencintai orang lain.
Apa Itu Egois?
Egois adalah tindakan atau sikap yang menempatkan kepentingan diri di atas segalanya, tanpa memperhatikan perasaan atau kebutuhan orang lain. Egoisme ini dapat muncul dalam bentuk mengabaikan tanggung jawab atau enggan berbagi hal baik dengan orang di sekitar.
Orang yang bersikap egois biasanya tak segan untuk mengambil keuntungan dari situasi demi kepuasan pribadi mereka, meskipun ini merugikan orang lain. Sikap ini cenderung menciptakan pola perilaku negatif yang bisa mengganggu hubungan sosial.
Ciri khas lainnya dari egoisme adalah sulitnya mendengarkan pendapat orang lain, karena individu tersebut merasa bahwa pandangannya yang paling valid. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan isolasi dari lingkungan sosial yang sehat.
Perbedaan Antara Self Love dan Egois
Perbedaan utama antara self love dan egoisme terletak pada dampak tindakan tersebut terhadap diri sendiri dan orang lain. Self love fokus pada perawatan diri yang positif dan memperkuat hubungan antarindividu, sementara egoisme lebih mengutamakan kepentingan pribadi.
Individu yang mampu mencintai diri sendiri memahami bahwa kebahagiaan diri mereka juga berdampak pada kebahagiaan orang lain. Di sisi lain, orang yang egois sering berpikir bahwa kebahagiaan mereka hanya bisa dicapai dengan mengorbankan orang lain.
Mereka yang bersikap egois mungkin merasa puas dalam jangka pendek, tetapi pada akhirnya akan merusak hubungan dan kepercayaan. Sebaliknya, self love yang sehat dapat memperkuat ikatan sosial dan mendukung pertumbuhan individu secara pribadi dan sosial.