urbanstory.id – Jerawat bisa muncul di berbagai bagian tubuh, dan seringkali membingungkan banyak orang mengenai jenis yang mereka hadapi. Di antara berbagai jenis jerawat, jerawat hormonal dan jerawat biasa adalah yang paling sering disalahartikan satu sama lain.
Apa Itu Jerawat Hormonal?
Jerawat hormonal terjadi akibat fluktuasi hormon dalam tubuh, terutama hormon androgen. Kenaikan kadar hormon ini sering terjadi pada masa remaja, menstruasi, atau saat stres.
Ciri khas dari jerawat hormonal adalah munculnya jerawat di area tertentu seperti dagu, rahang, dan bagian bawah wajah. Jerawat ini cenderung lebih menyakitkan dan bisa muncul dalam bentuk kistik.
Ciri-Ciri Jerawat Biasa
Jerawat biasa, sering disebut sebagai jerawat komedo atau jerawat papula, biasanya lebih umum dan bisa muncul di mana saja di wajah maupun tubuh. Jenis jerawat ini biasanya lebih kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit yang signifikan.
Jerawat biasa muncul akibat penyumbatan pori-pori oleh minyak, sel-sel kulit mati, dan bakteri. Warna jerawat ini bisa bervariasi, menjadi putih (komedo putih) atau hitam (komedo hitam) tergantung pada kondisi pori-porinya.
Perawatan yang Tepat untuk Setiap Jenis Jerawat
Perawatan jerawat hormonal seringkali melibatkan konsultasi dengan dokter kulit yang mungkin merekomendasikan penanganan hormonal seperti pil KB atau obat yang mengandung spironolactone. Menjaga kebersihan wajah serta menggunakan produk non-comedogenic juga sangat penting.
Sementara itu, untuk jerawat biasa, penggunaan krim topikal seperti benzoyl peroxide atau asam salisilat dapat efektif dalam mengatasi jerawat ini. Penggunaan pembersih wajah yang lembut secara rutin sangat membantu untuk menjaga kelembapan dan kebersihan kulit.