urbanstory.id – Reparenting kini menjadi istilah yang semakin populer di kalangan anak muda, seiring dengan meningkatnya kesadaran terhadap kesehatan mental. Proses ini bertujuan membantu individu mengatasi trauma masa kecil dengan memberikan perhatian serta kasih sayang kepada diri sendiri.
Definisi Reparenting
Reparenting adalah istilah yang merujuk pada proses di mana individu mulai merawat dan mendukung diri mereka sendiri seperti seharusnya dilakukan oleh orang tua di masa kecil. Proses ini meliputi pengembangan keinginan untuk menyayangi, mengasuh, dan memahami diri sendiri.
Dengan menjalani proses reparenting, seseorang dapat mengatasi luka-luka yang dialami di masa lalu dan mulai belajar untuk mencintai diri sendiri. Banyak orang berpendapat bahwa proses ini dapat berkontribusi terhadap kebangkitan kesehatan mental yang lebih baik serta membantu mengurangi stres yang dialami.
Kebutuhan Anak Muda untuk Reparenting
Ada banyak faktor yang membuat anak muda saat ini merasa perlu melakukan reparenting. Beberapa dari mereka tumbuh dalam lingkungan keluarga yang tidak mendukung atau telah mengalami pengalaman traumatis yang meninggalkan dampak mendalam dalam hidup mereka.
Tekanan sosial yang tinggi dan ekspektasi yang terus meningkat juga memperkuat kebutuhan untuk reparenting. Dalam sebuah dunia yang dipenuhi tuntutan, anak muda berusaha untuk menemukan identitas diri dan menciptakan ruang aman bagi keberadaan mereka.
Manfaat Reparenting
Dengan menerapkan prinsip reparenting, anak muda bisa berlatih untuk mengembangkan rasa percaya diri dan membangun kesehatan mental yang lebih baik. Dengan melakukan perawatan diri, mereka juga dapat mengurangi tingkat kecemasan serta depresi yang mungkin dialami.
Praktik reparenting tidak hanya mengajak individu untuk lebih mengenal dan memahami perasaan mereka, tetapi juga meningkatkan keterampilan interpersonal. Hal ini nantinya membantu mereka untuk berhubungan lebih baik dengan orang lain.
