urbanstory.id – Campak adalah penyakit menular yang sering terjadi pada anak-anak dan dapat menyebabkan komplikasi serius. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali gejala campak agar segera mendapatkan perawatan yang tepat.
Gejala Awal Campak
Gejala awal campak umumnya muncul antara 10 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Anak mungkin menunjukkan tanda-tanda seperti demam, batuk, hidung meler, dan sakit tenggorokan.
Selain itu, anak juga akan merasa lelah dan kehilangan selera makan. Gejala-gejala ini sering kali diabaikan karena kemiripannya dengan flu biasa.
Satu ciri khas dari campak adalah munculnya bercak-bercak putih di dalam mulut, yang dikenal sebagai bercak Koplik. Ini biasanya terlihat satu atau dua hari sebelum ruam muncul.
Ruam Campak
Setelah gejala awal, ruam campak biasanya muncul dalam waktu dua hingga tiga hari. Ruam ini umumnya dimulai dari wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Ruam campak berwarna merah yang jelas ini sangat mudah dikenali. Pada beberapa kasus, ruam bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan menyebabkan rasa gatal.
Ruam akan berlangsung selama beberapa hari dan kemudian memudar, namun tanda-tanda lain seperti demam dapat terus berlanjut hingga beberapa minggu.
Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Walaupun kebanyakan anak dapat pulih dari campak tanpa masalah, ada beberapa risiko komplikasi yang perlu diwaspadai. Pneumonia dan infeksi telinga adalah beberapa komplikasi umum yang dapat terjadi.
Selain itu, beberapa anak mungkin mengalami radang otak yang dikenal sebagai ensefalitis, walaupun kasus ini jarang terjadi. Karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika anak menunjukkan gejala campak.
Vaksinasi merupakan cara terbaik untuk mencegah campak dan komplikasi yang mungkin mengikuti. Oleh karena itu, pastikan anak mendapatkan vaksin MMR (campak, gondong, dan rubella) sesuai jadwal.
