urbanstory.id – Saat ini, banyak orang beralih ke gaya hidup yang lebih sederhana dan terfokus di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Filosofi digital minimalis mengajak individu untuk mengurangi ketergantungan pada perangkat dan memprioritaskan hal-hal yang memberi nilai lebih dalam hidup.
Mengurangi Jumlah Perangkat dan Aplikasi
Praktisi digital minimalis seringkali memilih untuk memiliki lebih sedikit gadget dalam hidup mereka. Mereka lebih suka menggunakan aplikasi yang benar-benar membantu meningkatkan produktivitas ketimbang mengunduh banyak aplikasi yang tidak terpakai.
Proses ini melibatkan sebuah pemikiran strategis untuk memilih gadget dan aplikasi yang tepat, yang tidak hanya praktis tapi juga mendukung tujuan pribadi.
Mengutamakan Kualitas Waktu
Dalam prinsip digital minimalis, fokus pada kualitas waktu menjadi lebih penting dibandingkan sekadar banyaknya waktu yang dihabiskan. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, individu bisa lebih menikmati momen bersama keluarga atau teman secara langsung.
Contohnya, memilih berkumpul dengan teman-teman di taman alih-alih berkomunikasi melalui media sosial dapat menciptakan hubungan yang lebih berarti.
Kesadaran dan Kehadiran
Gaya hidup ini juga mengajak kita untuk lebih sadar akan lingkungan sekitar. Dengan mengurangi gangguan yang berasal dari teknologi, individu dapat lebih menikmati pengalaman nyata dan merasakan kehadiran di setiap momen.
Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi stres tetapi juga meningkatkan kesehatan mental, yang sangat penting di tengah kesibukan sehari-hari.
Memilih Konten yang Signifikan
Digital minimalis mendorong para pengikutnya untuk lebih selektif dalam mengonsumsi informasi. Ini berarti memilih konten yang benar-benar bermanfaat, seperti membaca buku berkualitas atau mengikuti kursus yang relevan.
Dengan cara ini, mereka bisa meningkatkan pengetahuan dan keahlian tanpa terjebak dalam banjir informasi yang tidak berguna.
