Observatorium Vera C. Rubin: Menciptakan Peta Langit dengan Kamera Terbesar di Dunia

Observatorium Vera C. Rubin: Menciptakan Peta Langit dengan Kamera Terbesar di Dunia

urbanstory.id – Observatorium Vera C. Rubin yang berlokasi di Chili telah berhasil mengambil gambar luar angkasa yang menakjubkan menggunakan kamera terbesar di dunia. Kamera seukuran mobil kecil ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman kita tentang tata surya.

Dengan kemampuan menangkap lebih dari satu juta asteroid dan objek antarbintang, data yang dihasilkan akan memperkaya informasi astronomi global. Para ilmuwan yakin bahwa temuan dari observatorium ini bisa mengubah buku teks sains dalam beberapa tahun mendatang.

Teknologi Terkini di Observatorium Vera C. Rubin

Observatorium Vera C. Rubin dilengkapi dengan kamera digital terbesar yang mampu membuat peta langit malam dengan resolusi tinggi. Kamera ini memiliki lebih dari 3 miliar piksel dan dirancang untuk menangkap citra luar angkasa yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Zeljko Ilvezic, direktur konstruksi teleskop, menjelaskan bahwa dalam dekade mendatang, citra yang diambil akan digabungkan untuk menciptakan ‘film terhebat sepanjang masa’. Teleskop ini direncanakan untuk segera beroperasi penuh dan akan memindai seluruh langit malam secara berulang.

Menggali Potensi Pengetahuan Astronomi

Penemuan dari teleskop ini diharapkan mencakup jutaan supernova serta asteroid yang melewati tata surya. Observatorium ini juga berencana menemukan sekitar 25.000 asteroid dekat Bumi yang saat ini belum sepenuhnya terdeteksi.

Sebagian besar objek tersebut dapat menjadi potensi ancaman, seperti asteroid selebar enam mil. Para ilmuwan menekankan pentingnya data mengenai asteroid yang lebih kecil, yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut.

Keberagaman Objek Astronomis yang Ditemukan

Observatorium Vera C. Rubin juga diharapkan menghasilkan temuan berbagai asteroid aktif yang memiliki ekor gas dan debu seperti komet. Meg Schwamb, ilmuwan planet di Queen’s University Belfast, menyatakan bahwa lebih banyak nama-nama asteroid yang sebelumnya tidak diketahui akan terungkap.

BACA JUGA:  Mariah Carey Akan Guncang Jakarta di Tahun 2025

Asteroid yang memiliki ekor kemungkinan adalah bagian dari serpihan akibat tabrakan antara asteroid lain atau komet yang terperangkap di sabuk asteroid. ‘Ini seperti bidang baru untuk benar-benar mengamati hal-hal ini,’ kata Schwamb.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *