Rumah Uya Kuya Dijerang Massa, Permintaan Maaf Tercetus

Rumah Uya Kuya Dijerang Massa, Permintaan Maaf Tercetus

urbanstory.id – Uya Kuya, presenter sekaligus anggota DPR RI, menjadi sorotan setelah rumahnya di Duren Sawit, Jakarta Timur, dijarah oleh massa. Ini terjadi sebagai imbas dari video joget anggota DPR RI seusai Sidang Tahunan MPR yang viral di media sosial.

Dalam momen yang penuh keprihatinan tersebut, Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf melalui media sosial, berharap barang-barang yang diambil dapat bermanfaat bagi para penjarah.

Aksi Penjarahan yang Mengguncang

Rumah presenter Uya Kuya di Duren Sawit dijarah oleh sekelompok massa yang tidak puas dengan tindakan anggota DPR RI. Aksi ini dipicu oleh video viral yang menunjukkan para anggota DPR RI joget-joget setelah Sidang Tahunan MPR, yang dianggap tidak peka situasi masyarakat saat ini.

Sadar akan keadaan rumahnya yang porak-poranda, Uya Kuya dengan cepat memposting video di Instagram untuk menunjukkan dampak dari penjarahan tersebut. Dalam postingannya, dia mengekspresikan harapan agar apa yang diambil bisa bermanfaat bagi mereka yang melakukannya.

Komunitas online ramai memberikan dukungan kepada Uya Kuya, dengan banyak yang mengingat berbagai bantuan yang pernah ia berikan di masa lalu. Hal ini menunjukkan resonansi dari tindakan sosial yang dilakukannya sebelumnya.

Permintaan Maaf dan Penjelasan

Sebelum kejadian penjarahan, pada 30 Agustus 2025, Uya Kuya menyampaikan permintaan maaf mendalam kepada masyarakat Indonesia terkait video viral yang melibatkan dirinya. Dalam videonya, ia mengatakan, ‘Saya Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam untuk seluruh masyarakat Indonesia, atas apa yang terjadi berapa hari terakhir ini.’

Uya menjelaskan bahwa video-video lama miliknya yang diunggah kembali dengan narasi yang menantang tersebut adalah hasil pengeditan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ia merasa khawatir bahwa situasi ini dapat memberikan dampak negatif pada masyarakat yang mengharapkan perubahan dari pemerintah.

Uya Kuya juga mengungkapkan, ‘Kami memahami bahwa apa yang terjadi ini mengakibatkan luka yang mendalam bagi rakyat Indonesia, terutama korban yang harus gugur dan terluka akibat bentrokan-bentrokan yang terjadi.’

Akibat dan Respon Publik

Akibat dari kejadian ini, Uya Kuya yang merupakan anggota DPR RI diambil tindakan tegas yaitu dinonaktifkan dari jabatannya. Dia menerima keputusan tersebut dan berharap dapat diberikan kesempatan untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik di masa depan.

Sebagai respons terhadap situasi yang berkembang, ia menegaskan bahwa perintah video joget tersebut tidak dimaksudkan untuk mengejek atau menantang siapapun. ‘Aku yang aku lakukan itu bisa dilihat, banyak video-video lama hoaks, kalau aku joget memang benar aku joget karena ada musik di atas kan,’ katanya saat memberikan klarifikasi.

Situasi ini mengingatkan kita akan betapa mudahnya informasi bisa dibelokkan dan menimbulkan reaksi yang tidak proporsional, serta pentingnya pemahaman yang lebih mendalam terhadap konteks peristiwa yang terjadi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *