urbanstory.id – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memastikan bahwa semua jemaah haji Indonesia telah melaksanakan ibadah mereka dengan baik, kecuali dua orang yang masih dalam pencarian. Ia menambahkan bahwa hajinya dua jemaah tersebut sudah dibadalkan.
Nasaruddin juga mengungkapkan bahwa penanganan terhadap jemaah yang mengalami sakit telah dilakukan dengan baik, dengan layanan yang maksimal untuk semua jemaah, termasuk lansia dan penyandang disabilitas.
Kondisi Jemaah Haji di Arab Saudi
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Jeddah, Arab Saudi, Menag Nasaruddin Umar memberikan penjelasan tentang kondisi semua jemaah haji Indonesia. Ia mengonfirmasi bahwa tidak ada satu pun jemaah yang tidak melaksanakan ibadah haji selamat, kecuali dua yang hilang yang masih dalam pencarian.
Ia menyatakan, “Tidak ada satu orang pun (jemaah di Makkah) yang tidak melaksanakan ibadah haji. Ada ya dua yang hilang, sampai sekarang ini masih dicari, ya, intensif, tapi itu sudah dibadalkan.” Penegasan ini memberikan kepastian bagi keluarga dan masyarakat di tanah air.
Pelayanan yang diberikan juga mencakup perhatian ekstra untuk jemaah lansia dan penyandang disabilitas, menunjukkan bahwa panitia haji berkomitmen untuk memberikan bantuan yang diperlukan selama ibadah berlangsung.
Informasi Mengenai Jemaah yang Hilang
Dua jemaah haji yang dilaporkan hilang adalah Nurimah dari kloter PLM 19 dan Sukardi bin Jakim dari kloter SUB 79. Mereka dilaporkan terpisah dari rombongannya masing-masing saat menjalani ibadah di Tanah Suci.
Meskipun upaya pencarian terus dilakukan, Nasaruddin mengonfirmasi bahwa hajinya kedua jemaah tersebut telah dibadalkan dan semua prosedur untuk menangani situasi tersebut sudah dilaksanakan.
Informasi lebih lanjut mengenai langkah pencarian dan penanganan terhadap jemaah yang hilang akan terus diperbarui untuk memastikan transparansi dan kepastian bagi keluarga mereka.
Peningkatan Pelayanan Jemaah Haji
Menag Nasaruddin menyoroti bahwa banyak perbaikan dalam pelayanan jemaah haji telah dilakukan. Meskipun ada beberapa kendala awal, seperti keterlambatan dalam pelayanan, banyak aspek telah diperbaiki untuk memenuhi harapan jemaah.
Ia mengatakan, “Bahkan dalam banyak hal ya, seperti yang diakui oleh para jamaah sendiri, ini lebih enak ya, karena makanannya bagus, hotelnya juga bagus.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa panitia haji berupaya keras dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
Peningkatan ini diharapkan bisa memberikan pengalaman beribadah yang lebih baik bagi jemaah haji, sehingga semua dapat merasa nyaman dan aman selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.