urbanstory.id – Dalam beberapa tahun terakhir, ketidakterikatan dalam hubungan percintaan semakin menjadi pilihan di kalangan anak muda. Banyak dari mereka yang memilih untuk tetap single dan fokus pada pengembangan diri, serta karir masing-masing.
Kemandirian dan Ambisi Karir
Salah satu faktor utama yang mendorong anak muda untuk memilih status lajang adalah keinginan untuk mencapai kemandirian finansial dan kesuksesan karir. Mereka cenderung fokus pada pengembangan diri dan mengejar cita-cita tanpa terhalang oleh komitmen dalam hubungan.
Dengan perkembangan berbagai sektor pekerjaan dan peluang bisnis, anak muda di Indonesia semakin berambisi untuk membangun karir yang solid. Sebagian besar merasa bahwa ada lebih banyak peluang untuk berkembang di lingkungan profesional dibandingkan mengalokasikan waktu untuk hubungan romantis.
Stres dan Tekanan Sosial
Di era media sosial, banyak anak muda merasa tertekan untuk selalu tampil sempurna di depan publik. Aspirasi untuk memenuhi ekspektasi hubungan sering kali menciptakan ketidakpastian dan stres bagi mereka.
Anak muda sering memutuskan untuk lebih memfokuskan energi pada diri sendiri daripada menghadapi berbagai permasalahan yang biasanya menyertai sebuah hubungan. Langkah ini membantu mereka menjaga kesehatan mental dan emosional, yang saat ini menjadi salah satu prioritas utama.
Kesadaran akan Diri Sendiri
Generasi muda saat ini tampaknya lebih menghargai pertumbuhan pribadi dan eksplorasi diri. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri, banyak yang cenderung merasa belum siap untuk berkomitmen pada hubungan jangka panjang.
Waktu untuk menjelajahi hobi, minat, dan interaksi sosial lainnya menjadi perhatian yang sangat penting. Memilih untuk melajang menjadi cara bagi mereka untuk menikmati kebebasan dan menghindari terjebak dalam relasi yang mungkin tidak membahagiakan.
